APA
KABAR SITUS TONDOWONGSO??
Sejarah Kerajaan
Panjalu di bhumi Kadiri masih cukup
gelap. Beberapa prasasti yang telah diketumukan mayoritas sudah aus, dan ada
beberapa yang masih dapat dibaca namun ada pula yang belum diterbitkan. Dahulu
masa Kerajaan Panjalu terkenal dengan kerajaan yang kaya karya sastra tapi
miskin bukti arkeologis berupa bangunan monumental, seperti candi, gapura,
pathirtan, maupun kompleks keraton. Namun dengan ditemukannya beberapa bukti
arkeologis berupa bangunan Candi maupun Pathirtan belakangan ini, sedikit demi
sedikit mampu menyangkal pernyataan tersebut. Selama ini banyak bangunan bukti
peradaban bhumi Kadiri masih
tersingkap di bawah tanah, diselimuti material vulkanis dari erupsi Gunung
Kelud selama berabad abad.
Pertengahan bulan Oktober
2012 lalu telah dilakukan ekskavasi Tahap V di Candi Tondowongso oleh Balai Arkeologi
Yogyakarta. Lahan area situs telah dibersihan dari tetumbuhan yang liar menggurita.
Namun 2 bulan berselang, setelah tim peneliti pulang. Bagaimanakah kondisi situs
ini??
apakah saran pembersihan rutin di area situs utama dilaksanakan dengan baik??
dan bagaimanakah kondisi Candi terluas di Jatim ini??
apakah saran pembersihan rutin di area situs utama dilaksanakan dengan baik??
dan bagaimanakah kondisi Candi terluas di Jatim ini??
Penelitian terhadap
Situs Tondowongso telah diprogramkan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta dalam
program tahunan Penelitian Situs Tondowongso. Program penelitian ini
direncanakan dalam tujuh tahap, dimulai sejak tahun 2008 (Tahap I) dan akan
berakhir pada tahun 2014 (Tahap VII).
Foto Abdi Setiawan |
Sunguh mengejutkan, dari foto tersebut terlihat bahwa bangunan dari batu bata yang telah rapuh tersebut ditumbuhi dan digerayangi akar2 rerumputan serta tetumbuhan yang liar menggurita.
Kerajaan Kadiri
merupakan salah satu kerajaan besar yang masih kurang dalam penemuan bangunan
monumentalnya. Hal ini salah satu penyebabnya adalah masih banyaknya bangunan
yang tersingkap oleh muntahan material banjir lahar Gunung Kelud.
Bapak Soekmono (1969)
menyatakan bahwa Candi Gurah (ditemukan tahun 1957) yang berada hanya 200 m arah
selatan Candi Tondowongso (di-identifikasi satu kompleks luas) merupakan
bangunan yang memiliki gaya khas (Kadhiri style) yang merupakan gaya peralihan
antara banguanan candi gaya Jawa Tengahan dan gaya Jawa Timuran. Oleh
karenanya, penelitian total terhadap Candi Tondowongso sangat penting untuk di
lakukan. Karena selama ini belum ada wujud nyata bentuk bangunan gaya peralihan
tersebut.
Candi Tondowongso merupakan aset wisata
pendidikan sejarah yang sangat besar dimiliki Kabupaten Kediri. Sebelum
mengalami kerusakan lebih parah, harus dilakukan penyelamatan dan pengelolaan
yang professional terhadap asset besar tersebut.
saya orang kediri asli baru tahu ternyata ada Candi Tondowongso, ternyata kediri banyak peninggala2 sejarahnya,
BalasHapusSgt disayangkan krn penanganan yg kurang serius maka situs ini sekarang mangkrak tak terawat,bekas ekskavasi terendam air berlumut dan hal ini sy temui di semua titik bekas ekskavasi..kpn ada penggalian lg utk mengungkap tabir sejarah kerajaan kediri? Saya pribadi berharap agar teman2 Komunitas PASAK dapat menyundul issue ini ke dinas terkait
BalasHapus