Minggu, 29 Januari 2017

KAOS LASKAR JAYAKATWANG

Judul : Laskar Jayakatwang
Kain : Combet 30S
Harga : 80K
Ukuran : M, L, XL
Gambar Kaos ini terinspirasi atas peristiwa pengibaran bendera merah dan putih pada tahun 1214 Saka (1292 M)oleh Pasukan Sri Jayakatwang dari Kerajaan Glang-Glang. Peristiwa tersebut terjadi pada saat penyerangan Pasukan Sri Jayakatwang meruntuhkan Kerajaan Tumapel (kini di daerah Malang). Peristiwa ini termuat dalam Prasasti Kudadu (1216 C/ 1294 M) pada lempeng IVb disebutkan :
“....samangkana, hana ta tunggul ning satru layulayu katon wetani haniru, bang lawan putih warnanya....”(Boechari, 1986)
artinya  :
“.....ketika itu, muncul bendera dari musuh berlari lari terlihat di sebelah timur, merah dan putih warnanya.... ” (Munib, 2011)

Begitu pula dalam Prasasti Gajah Mada 1273 Saka (1351 M), diceritakan pula tentang wafatnya Sri Maharaja Krtanegara pada tahun 1214 Saka, karena serangan Sri Jayakatwang tersebut. adapun kutipan Prasasti Gajah Mada tersebut ialah :
1.                   / 0 / ‘i śaka ; 1214 ; jyeṣṭa māsa ; ‘irika diwaśani
2.                   kamoktan. pāduka bhaṭāra sang lumah ring śiwa buddha 
artinya:
1.                   /0/ pada (tahun) saka;1214; pada bulan jyesta (15 mei – 15 juni);pada saat itulah
2.                   Berpulang. Paduka Bhatara (Sri Krtanegara) yang wafat (bersatu) ke (dunia) Siwa Budha 

Dari kutipan Prasasti Kudadu tersebut pemakaian bendera berwarna bang (merah) dan putih digunakan oleh pasukan Kerajaan Glang-Glang yang pusat ibukotanya kala itu telah berpindah dari Bumi Wurawan ke nagara Daha, i bhumi Kadhiri. Pendiri negara Indonesia mengambil warna Merah dan Putih untuk bendera negara karena salah satu sebabnya terinspirasi peristiwa penyerangan Jayakatwang yang terjadi pada tahun 1214 Saka (1292 M). Oleh hal tersebut, maka kami abadikan peristiwa pengibaran bendera merah dan putih tahun 1214 Saka oleh pasukan Raja Jayakatwang dalam bentuk kaos.

Kaos Depan:
Pada sisi Kaos bagian depan akan diisi oleh gambar yaitu digambarkan seorang Prajurit berkuda dengan membawa tombak berbendera pada tangan kanannya. Posisi kuda berada di tepi jurang dengan sikap kedua kaki diangkat keatas, seolah-olah mengerim mendadak.  Di bawah gambar akan ditulisi “LASKAR JAYAKATWANG” Adapun wujud bendera dalam kaos, kami terinspirasi dari sebuah relief pada Candi Penataran. Dimana pada relief cerita Kresnayana pada Candi induk Penataran terdapat seorang prajurit membawa sebuah tombak berbendera. Wujud bendera berupa kain bendera yang berbentuk persegi dengan hiasan rumbai-rumbai pada bagian bawahnya dengan terlihat motif sulur yang seakan membelah kain persegi menjadi dua.
 
Prajurit berbendera di Candi Penataran
Bagian Belakang:
Pada bagian belakang Kaos di ujung atas diberi label branding PASAK, kemudian pada bidang punggung bertuliskan :

....ring samangkana,
hana ta tunggul ning satru
layulayu katon wetani haniru,
bang lawan putih warnanya....
Artinya:

.....pada saat itu,
muncul bendera dari musuh (pasukan Sri Jayakatwang)
berkibar-kibar terlihat di sebelah timur Haniru,
merah dan putih warnanya....

(Prasasti Kudadu 1216 Çaka, Lempeng 4b)