Judul : Laskar Jayakatwang
Kain : Combet 30S
Harga : 80K
Ukuran : M, L, XL
|
Gambar Kaos
ini terinspirasi atas peristiwa pengibaran bendera merah dan putih pada tahun
1214 Saka (1292 M)oleh Pasukan Sri Jayakatwang dari Kerajaan Glang-Glang.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat penyerangan Pasukan
Sri Jayakatwang meruntuhkan Kerajaan Tumapel (kini di daerah Malang). Peristiwa
ini termuat dalam Prasasti Kudadu (1216 C/ 1294 M) pada lempeng IVb disebutkan
:
“....samangkana, hana ta tunggul ning
satru layulayu katon wetani haniru, bang lawan putih warnanya....”(Boechari, 1986)
artinya :
“.....ketika
itu, muncul bendera dari musuh berlari lari terlihat di sebelah timur, merah
dan putih warnanya.... ” (Munib, 2011)
Begitu pula dalam Prasasti Gajah Mada 1273 Saka (1351 M), diceritakan pula tentang wafatnya Sri Maharaja Krtanegara pada tahun 1214 Saka, karena serangan Sri Jayakatwang tersebut. adapun kutipan Prasasti Gajah Mada tersebut ialah :
1.
/ 0 / ‘i śaka ; 1214 ; jyeṣṭa māsa ; ‘irika
diwaśani
2.
kamoktan. pāduka bhaṭāra sang lumah ring śiwa
buddha
artinya:
1.
/0/ pada (tahun) saka;1214; pada bulan jyesta
(15 mei – 15 juni);pada saat itulah
2.
Berpulang. Paduka Bhatara (Sri Krtanegara) yang
wafat (bersatu) ke (dunia) Siwa Budha
Dari kutipan Prasasti Kudadu
tersebut pemakaian bendera berwarna bang
(merah) dan putih digunakan oleh
pasukan Kerajaan Glang-Glang yang pusat ibukotanya kala itu telah berpindah dari Bumi Wurawan ke nagara Daha, i bhumi
Kadhiri. Pendiri negara Indonesia mengambil warna Merah dan Putih untuk bendera
negara karena salah satu sebabnya terinspirasi peristiwa penyerangan
Jayakatwang yang terjadi pada tahun 1214 Saka (1292 M). Oleh hal tersebut, maka
kami abadikan peristiwa pengibaran bendera merah dan putih tahun 1214 Saka oleh
pasukan Raja Jayakatwang dalam bentuk kaos.
Kaos
Depan:
Pada sisi Kaos bagian depan
akan diisi oleh gambar yaitu digambarkan seorang Prajurit berkuda dengan
membawa tombak berbendera pada tangan kanannya. Posisi kuda berada di tepi
jurang dengan sikap kedua kaki diangkat keatas, seolah-olah mengerim
mendadak. Di bawah gambar akan ditulisi
“LASKAR JAYAKATWANG” Adapun wujud bendera dalam kaos, kami terinspirasi dari
sebuah relief pada Candi Penataran. Dimana pada relief cerita Kresnayana pada
Candi induk Penataran terdapat seorang prajurit membawa sebuah tombak
berbendera. Wujud bendera berupa kain bendera yang berbentuk persegi dengan
hiasan rumbai-rumbai pada bagian bawahnya dengan terlihat motif sulur yang
seakan membelah kain persegi menjadi dua.
Bagian
Belakang:
Pada bagian belakang Kaos di
ujung atas diberi label branding PASAK, kemudian pada bidang punggung bertuliskan
:
....ring samangkana,
hana ta tunggul ning satru
layulayu katon wetani haniru,
bang lawan putih warnanya....
Artinya:
.....pada
saat itu,
muncul
bendera dari musuh (pasukan Sri Jayakatwang)
berkibar-kibar
terlihat di sebelah timur Haniru,
merah dan
putih warnanya....
(Prasasti
Kudadu 1216 Çaka, Lempeng 4b)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar